Biduri (calotropis gigantean [willd] dryand.ex W.T.) merupakan tumbuhan semak tegak dengan tinggi 0,5-3 m. Tumbuhan ini biasanya banyak tumbuh di daerah bermusim kemarau panjang, seperti padang rumput yang kering, lereng-lereng gunung rendah, dan berpasir. Tumbuhan ini mengeluarkan getah berwarna putih, encer, arsanya pahit dan kelat, lama-kelamaan terasa manis, baunya sangat menyengat dan beracun, jika dilukai. Kulit batang biduri juga mengandung bahan serat yang dapat digunakan untuk membuat jala. Tumbuhan ini memiliki nama yang berbeda di setiap daerah. Misalnya di Sumatera di sebut rubik, bidui, lembega, rumbigo, babakoan, badori, widurio, saduri, sidoguri. Di bali dinamakan manori, maduri. Di nusa tenggara dikenal dengan muduri, krokoh, kolonsusu, modo kapauk dan di Sulawesi dinamakan rambega. Tumbuhan semak ini juga dapat digunakan sebagai obat. Berikut contoh pemakaiannya: Untuk kaki yang pegal dan lemas: Caranya: cuci akar secukupnya sampai bersih, lalu tumbuk halus. Tamb