Posts

Showing posts from 2015

Daun encok (Plumbago zeylanica L.)

Suku    :Plumbaginaceae Nama a.        Sinonim                  : P. auriculata Bl., tela alba Lour. b.       Nama dearah Sumatera                : ceraka Sunda                     :daun encok, ki encok Jawa                       : bama, godong encok, poksor Bali                        : bama Timor                      : oporie c.        Nama asing Inggris                    : Ceylon leadwort, white flowered leadwort India dan Pakistan             : Agni, chitra, chitraka d.       Nama simplisia       : plumbaginis Herba (herba daun encok), plumbaginis radix (akar daun encok). Uraian tumbuhan Tumbuhan ini berasal dari sri lanka kemudian menyebar ke seluruh kawasan tropik, terutama Indonesia dan kepulauan pasifik. Daun encok tumbuh liar di lading, di tepi saluran air atau ditaman di pekarangan sebagai pagar hidup dan tempat-tempat lainnya sampai setinggi ± 800 m dpl. Perdu tahunan yang marik, berbatang panjang, tinggi 0,6 – 2 m. batang berkayu, bula

rinduku

Ketika hati terhalang untuk pergi Sayap tak bisa terbang tinggi Adakah jalan menepi Rindu yang ingin membumbung pergi Langit yang tak bisa ku sentuh Berubah jadi udara Yang mencekik

surat untuk langit

langit, apa kabarmu? ku harap kamu baik-baik saja. aku sekarang mulai terbiasa tanpamu. meskipun terkadang ada rasa rindu yang menyelinap diam-diam di hatiku. langit, aku tidak pernah tahu kapan rasa itu hadir di hatiku. dulu aku pernah melihat rasa itu, namun segera ku tepis dan kini rasa itu muncul lagi tanpa bisa ku bendung. langit, ku harap kamu menemukan seseorang yang kamu cintai dan menjalin hubungan dengannya sehingga aku bisa berpaling darimu. langit, berhentilah bersikap baik padaku. berhentilah. hingga aku bisa melupakanmu. aku merasa kamu hanya mengganggapku sahabat, namun gimana dengan rasaku? bersamamu membuat rasaku tak bisa hilang, mungkin semakin membesar. tolong jangan bersikap baik padaku. jangan perdulikan apapun tentangku. jangan menggangguku seperti kebiasaanmu selama ini. tolong jangan buat aku tetap mencintaimu

Berbaikan dengan hati

Danau berombak besar Menguncang perahu ketenangan Hening tersisa dalam kegusaran Panik melanda ketakutan Jujur tersenyum ramah Ketika burung menasehatiku Tuk berbaikan dengan hati

Pulang

Jejak air di dedaunan Menemukan ketenangan Menghilangkan kenangan Terpaku menatap rerumputan Berbisik liar awan Terlelap dalam kemegahan Merah bersemangat Menentang mentari Resah dalam kebisuan Bimbang di persimpangan Kupu-kupu berpisah di taman Rindu kembali Pulang

Lagu Cinta

Lagu cinta Mengalun merdu Beriring rindu Jejak angin di pasir putih Membelai hangat dedaunan Menentramkan hati Danau yang tak berpenghuni

Kabut Cinta

Hati berselimut kabut Tersembunyi bayang Haruskah disini menanti Tanpa jawaban yang pasti Terukir mega Di balik senja Menggema derita cinta Jurang penantian Di balik asa yang terburai Sepi Sendu Dalam alunan Melangkah Memeluk Membunuh Meneguk racun menghanyutkan Terbias sendu cakrawala