Posts

Showing posts from March, 2018

Banjir

Ada apa dengan negeriku Tanah tak bersahabat Meninggalkanku disini Mengalir bersama air Dan batu yang tergerus Pepohonan rela mati demi angin Terbujur di atas tanah Air mengunjungi kota Untuk menyapa Orang yang tak peduli padanya

Rini, si menyebalkan part 2

Tiba tiba rini datang dan duduk di samping ani. Dengan kedua tangan yang di rentang kan di meja. Wajahnya terlihat muram. Ani: kamu kenapa? Rini: hari ini aku tidak bisa berdua dengannya. Ani: kamu punya pacar? Kata nenek nga boleh berdua an, bahaya Rini: tidak akan bahaya kalau berdua Ani : bahaya loh Rini: bahaya kalau di tabrak dengan kendaraan lain atau aku teledor menabrak kendaraan lain Ani: yang kita bicarakan manusia, kan? Rini: lah sejak awal yang aku bicarakan itu sepedaku Ani: %%%%/$&$

Kesedihan malam

Tertusuk cinta Tepat di relung hati Terkulai Mati Terkubur di dasar hati Tak ingin ulangi Kesedihan malam

Hujan

Pertunjukan besar dimulai Langit menurunkan layar Menjatuhkan permata Samar terdengar orkestra Mendayu Menjamah raga Menggema Mengisi mega Ribuan kata tak berucap Terukur indah pada pandanangan Takjub asa pada bintang Melihat ikhlas mengalir di mata Waktu tak mau bicara Mengapa Ribuan jarak di balik senja Tak putuskan cinta Terpaku di ujung malam Pada derap yang mendekap Hangat

Kehilangan part 2

Setitik cahaya dalam kegelapan Memberi warna pada dedaunan Pohon menagisi Air tak lagi berteman Kabut menutup mata Malam bernyanyi sendu Senandung sang rembulan Berbicara bintang

Siapa yang peduli

Pintu dengan sayap mentari Menunggu bersama bidadari Terlukis cinta di atas pasir yang mengeras Tergantung di antara angin yang berdesir Putih di ujung alunan lembut hijau Yang mengalun Hilir mudik melewati Siapa yang peduli

Menebar cinta

Angin menerbangkan melati Meninggalkan di sisi hati Menepi Sendiri Pedang pangeran membelah kenangan Menebar cinta